Senin, 18 Januari 2016

JKT48 Hor Request 30, tahun 2016

Mengenai JKT48 REQUEST HOUR SETLIST BEST 30 2016

Nama event: JKT48 REQUEST HOUR SETLIST BEST 30 2016
Waktu: Sabtu, 27 Februari 2016
Tempat: BALAI SARBINI 
Lagu yang dapat divote: lagu single JKT48, lagu teater, dan semua lagu yang pernah ditampilkan di konser
Isi: 30 lagu teratas yang telah dipilih oleh fans secara voting akan ditampilkan dalam bentuk countdown

*Karena ini adalah voting untuk lagu, yang akan menampilkan lagu tersebut tidak terbatas pada member original. Mohon pengertiannya.

Masa voting:Jumat, 1 Januari 2016 12:00 ~ Minggu, 7 Februari 2016 23:59 

Cara Mendapatkan Nomor Serial untuk Voting


Nomor serial untuk memilih dalam JKT48 REQUEST HOUR SETLIST BEST 30
bisa didapatkan dengan 6 cara di bawah ini.

 
1、Single ke-12 JKT48 “Beginner” versi Reguler
Saat pembelian single ke-12 JKT48 “Beginner” versi reguler, akan diberikan kartu voting yang memiliki hak 6 suara. >Bila membeli di JKT48 Theater Merchandise booth
 ・Akan diberikan 1 lembar voting card.
>Bila memberli di JKT48 Official Web Shop  
 ・Nomor serial voting akan dikirim lewat email.
Beli di JKT48 Official Web Shop
*Voting card yang berisi nomor serial untuk voting hanya bisa didapatkan melalui pembelian di JKT48 Theater Merchandise Booth atau JKT48 Official Web Shop.


2. Music Card Single ke-12 JKT48 “Beginner”
Saat pembelian Music Card single ke-12 JKT48 “Beginner”, akan diberikan kartu voting yang memiliki hak 3 suara. >Bila membeli di JKT48 Theater Merchandise booth
 ・Akan diberikan 1 lembar voting card.
>Bila memberli di JKT48 Official Web Shop
 ・Nomor serial voting akan dikirim lewat email.
Beli di JKT48 Official Web Shop
Voting card yang berisi nomor serial untuk voting
hanya bisa didapatkan melalui pembelian di JKT48 Theater
Merchandise Booth atau JKT48 Official Web Shop.


3. SMS VOTING
>Dengan MOBILE CONTENT MUSIC DOWNLOAD single ke-12 JKT48 “Beginner”,
akan mendapatkan nomor serial yang memiliki hak 1 suara.
Harga: Rp 8.800,-
Periode: Senin, 25 Januari 2016 12:00 WIB - Minggu, 31 Januari 2016 23:59 WIB
Detail akan diumumkan lebih lanjut.



4. LINE COIN ACCOUNT
>Dengan LINE COIN account, akan mendapatkan nomor serial yang memiliki hak 1 suara.
Detail akan diumumkan lebih lanjut.


5. Menonton Pertunjukan Teater JKT48
Dengan menyaksikan pertunjukan teater JKT48, akan mendapatkan nomor serial yang memiliki hak 1 suara.
Periode: Selasa, 5 Januari ~ Minggu, 7 Februari 2016.

6. Anggota OFC
Untuk anggota JKT48 OFFICIAL FAN CLUB (anggota OFC), bisa melakukan voting (1 suara) melalui halaman My Page di official website.Tidak memerlukan nomor serial.

*Bagi anggota gratis yang ingin melakukan voting, silahkan upgrade keanggotaan dari My Page untuk menjadi anggota OFC.
Tetapi butuh beberapa hari untuk pengecekan pembayaran upgrade OFC.
Agar tidak melebihi periode voting, ayo upgrade keanggotaan lebih cepat.

Cara Voting

Voting untuk “JKT48 REQUEST HOUR SETLIST BEST 30 2016” dapat dilakukan melalui halaman spesial ”JKT48 REQUEST HOUR SETLIST BEST 30 2016” di official website. Kemudian untuk anggota OFC, bisa langsung memilih dari halaman My Page.

Periode voting: Jumat, 1 Januari 2016 12:00 ~ Minggu, 7 Februari 2016 23:59

Untuk yang menggunakan kartu voting dari single ke-12 JKT48 “Beginner”
Untuk anggota JKT48 Official Fan Club

JKT48 REQUEST HOUR SETLIST BEST 30 2016 akan Dilaksanakan!

               JKT48 REQUEST HOUR SETLIST BEST 30 2016 akan Dilaksanakan!

JKT48 telah memasuki tahunnya yang ke-5.
Selama rentang waktu ini, seluruh lagu single, setlist teater, konser, dan lain-lain yang telah dibawakan mencapai total 215 lagu.

Dalam “JKT48 REQUEST HOUR SETLIST BEST 30 2016” ini, para fans akan memilih 30 lagu dari antara seluruh lagu yang ada dengan cara voting. Lagu-lagu tersebut kemudian akan ditampilkan di event ini dalam bentuk countdown.

Lagu apa yang paling kamu sukai?
Lagu apa yang paling memilki kenangan untukmu?

Ayo semua, kita nikmati festival ini!

FF Summer Side, Part 1



.


Seorang namja mungil tampak merapikan buku-bukunya dan alat-alat belajarnya yang lain. Sudah sangat malam memang, mungkin ini sudah waktunya untuk namja mungil itu tidur, setelah sebelumnya dia selelsai merapikan semua peralatannya. Dia pun sudah mengambil posisi tidur di ranjang kesayangannya. Tapi semua kegiatannya terganggu sebelum sebuah suara mengiterupsinya.
Oh! Summer sidehizashi ga tsuyokunatta.. natsu wa soko ni kite iru yo, toori no mukouOh! Summer sideaozora mabushi sugiru.. kaze ni netsu wo kanjiru youmi e ikoukimi ni koi wo suru junbi wa dekita~” Anggap saja ini sebuah suara nada panggilan. 
Namja mungil itu terbangun karena mendengar sebuah nyanyian, itu bukan nada dering ponselnya. Sebelum suara itu kembali berlanjut, namja mungil itu bergegas mencari sumber suaranya. Sebuah ponsel tergeletak di meja belajarnya, kenapa dia tak menyadarinya?
Dengan segera namja mungil itu bergegas untuk bangun dan meraih sebuah benda persegi panjang berwarna hitam milik keponakannya itu.
“Yeoboseyo?” jawabnya karena dia belum tahu siapa yang memanggil semalam ini.
“Bisakah aku bicara dengan Eunji?” pinta suara diseberang sana mengetahui yang mengangkat telephone bukanlah teman sekelasnya. “Ada hal penting yang ingin kubicarakan sekarang.” 
Eunji sudah tidur. Sepertinya dia terlalu lelah hari ini.” Jelas namja mungil itu. Suaranya pun terdengar lebih halus di telinga. “Adakah yang ingin kau sampaikan? Aku akan mengatakannya besok pagi.. Mungkin?”
Tolong katakan padanya jika kelas sepakat mengganti objek wisatanya ke pantai. suara di seberang terdengar lebih keras, sehingga membuat namja mungil itu mau tak mau harus menjauhkan ponsel itu dari telinganya.      
“Sst...” perintah ang namja mungil dengan jari telunjuknya yang dia tempelkan dibibirnya. Dan tentu saja orang diseberang telpon tidak akan bisa melihatnya, tapi setidaknya ini sebuah peringatan yang jelas. “Aku tidak tuli, pabbo!”
Mianhae.. jawab seorang di seberang telephone. “Tolong katakan padanya untuk bersiap-siap. Maaf untuk menganggu waktu istirahat anda..”
“Siapa namamu?” tanya sang namja mungil.
“Ne?” jawab si penelpon berbalik bertanya. 
“Jika aku tidak tau namamu, bagaimana aku bisa bilang darimana aku dapat informasi ini?” geram si namja mungil karena lawan bicaranya tak juga paham.. 
“Arraseo- Park Chanyeol imnida..”
“......” sang namja ungil tercekat, bahkan untuk menutup telponya saja dia masih belum kepikiran. Dia berusaha menenangkan dirinya dengan memejamkan matanya sejenak lalu membuang nafasnya panjang. Dan membuka matanya lagi.
“Anda baik-baik saja?” tanya si penelpon khawatir karena si namja mungil tak kunjung menjawab. 
Gwaenchana. Bisakah kau tutup teleponnya?” mintanya dengan memohon, pasalnya juga terkesan tidak sopan jika dia memutuskan sambungan telepon itu secara sepihak, apalagi pemuda di seberang sanalah yang mengawali percakapannya. “Aku mau tidur. Apa kau tak tidur? Ini sudah sangat malam.”
Ne. Geurae, geurae. Selamat tidur, tuan.. suara pemsuda bernama Chanyeol itu masih terdengar khawatir, kemudian Chanyeol menutup sambungan telepon itu tanpa kepastian yang jelas.
.

.

Title :: Summer Side.

Author :: wowok21

Disclaimer :: This story belong to me, but the character not be mine

Cast :: 

Choi Yunjin
.
.
Park Chanyeol
.
.
Jung Eunji
.
.
Kim Dasom
.
.
Other cast
Cast masih bisa tambah kan ya? Boleh ya? Boleh kan? Lho kok jadi aku yang mohon-mohon? *abaikan*(-͡. •͡) soal cerita maaf ya kalo cepet selesai, aku emang pengen buuat cerita yang ringan y tapi tetep kena gitu!!! Aku mah orangnya gitu-  lol

Aku putuskan buat gak jadiin Baekhyun pacarnya Yeol di ff ini- Baekhyun is Taeyeon’s boyfriend, right? Kan aneh aja rasanya kalau mengganggapnya sebagai gituan. Jadi saya pake ooc boleh? Disamping itu larakter Baekhyun kan imutnya kuat banget, butuh seorang yang nampak tak disadari di awal untuk ff ini..

BACA DULU pertunjuk ini! Kalau NGGAK SUKA sama CAST dan YAOI- jangan baca. Plise guwe 
mohon sama elo- jangan comment yang aneh dan nyelekit dihati..

Oh Ya, Pairing :: cari sendiri (-͡. •͡)ok?


Leght :: Chapter

Setting :: AU

Warning :: Yaoi, Shounen-ai, Boys Love, Boy x Boy.
Please, Don't Like Don't Read.

Note: No bashing, no flame, no copas, no re-publis, no plagiat, yes to like and comment.

CHAPTER 1 : Bertemu lagi itu jodoh?

...


.
.
.
.
.

Happy Reading

.
.
.
.
.


...
XXX Chapter 1 XXX

Author pov

...

Seorang namja mungil nampak sedang mengepaki pakaiannya. Tepat semenit yang lalu keponakannya membuatnya heboh dengan liburan kelas dadakan ke pantai. Itu acara kelasnya untuk pergi kepantai, Yunjin sebenarnya tak ada hubungannya sama sekali. Kata-kata sang Hyung benar-benar mengerikan, ‘aku tidak akan memberimu uang jajan jika kau tidak ikut, Yunjin-ah.’ baginya itu jauh mengerikan daripada bertemu hantu..

FLASHBACK ON

Sarapan dimulai, Yunjin, hyung, dan kakak iparnya duduk berhadapan. Sang kakak ipar membantu mengoleskan selai ke rotinya.. Yunjin tersenyum saat kakak iparnya menyerahkan setangkup roti ke arahnya.. “Gomawo.”

“Bagaimana kuliahmu?” tanya sang hyung pada Yunjin.

“Baik, semuanya baik-baik saja.” jawab Yunjin tenang.. “Aku libur minggu ini karena minggu depan aku sudah UAS.”

Tap.. Tap.. Tap.. Tap.. Duk..

Yunjin dan kakak iparnya menutup mata bersamaan saat suara Dukk berbunyi, Eunji- keponakannya sudah terduduk di lantai dengan wajah yang aneh. Terjadi hampir setiap minggu, sang kakak ipar membantu putrinya untuk berdiri. “Hati-hati Eunji-ah..”

“Kelasmu mengganti objek wisatanya, mereka memutuskan ke pantai- Park Chanyeol yang mengatakannya semalam. Kau meninggalkan ponselmu dikamarku semalam-”

Raut Eunji memucat, Eunji beringsut menuju kearah Yunjin, dia mencubit perut pamannya sembunyi- sembunyi berharap pamannya mengalihkan pembicaraan. “Wisata apa, samchon? Aku sungguh tak mengerti..”

“Jangan bohong!” kata sang hyung yang tetap tenang dengan sarapannya. “Tanggal berapa kelasmu akan pergi wisata?”

“Besok-”

“MWO?” teriak sang kakak ipar.

“Pergilah bersama pamanmu..” kata sang hyung seenaknya.. “Aku tidak akan mengijinkanmu pergi jika hanya sendirian..”

“MWO? Kenapa harus aku?” jawab Yunjin tak terima.. Dia memandang snag hyung tak mengerti. “Bukankah aku sudah bilang jika minggu depan aku akan UAS, kan?” 

“Aku tidak akan memberimu uang jajan jika kau tidak ikut, Yunjin-ah.”

“CK.”

“Bukankah salian satu Universitas, jadi tidak akan masalah kan?” guman sang hyung santai.. “Memangnya kenapa? Acaranya juga paling hanya dua hari kan?”

“Aku tidak bisa ikut karena-” perkataan Yunjin terpotong, dia tak mungkin mengatakan alasannya kan? ‘Karena Park Chanyeol..’ gumannya dalam hati. 

FLAHBACK OFF

Ingin sekali dirinya bersantai di akhir pekan, sialnya- ancaman sang Hyung benar-benar bereaksi pada dirinya.. Lagipula mau apa Yunjin pergi ke pantai dengan anak Jurusan Seni? Tidak seru! Bukannya berlibur ia malah jadi babysistter.
"Apa dia pikir aku, nanny?" pekik Yunjin kesal. "Siapa bilang ini akan baik untukku? Noona benar-benar egois!!"

Alasan lain mengapa ia bersikeras menolak adalah mengenai seseorang yang ada di kelas yang sama dengan Eunji. Seseorang yang pernah mengisi hari-harinya, dulu- sebelum mereka memutuskan untuk menjalani hidup masing-masing, dia adalah Park-

"Sudah siap Ahjusshi?" tanya Eunji sang keponakan yang muncul memotong narasinya.

"Ish. Jangan panggil aku Ahjusshi!" pekik Yunjin tak suka. "Bisakah kau tak menggangguku? Kau menghancurkan hari liburku.."

Usia Yunjin dan keponakannya memang sama, mereka bahkan kuliah di Universitas yang sama- juga semester yang sama. Hanya saja jurusan yang mereka ambil berbeda, Eunji yang pandai bernyanyi memilih masuk ke Fakultas Seni, khususnya Music. Sedangkan dirinya lebih tertarik pada Fakultas BahasaJurusan Bahasa Inggris- baginya seni itu aneh.

"Aku sudah memberimu isyarat untuk berhenti bicara! Tapi kau malah menenruskannya" jawab Eunji

"Kita tidak pergi jika kau panggil aku begitu-" kata Yunjin sambil kembali membuka resleting ranselnya, dan berhasil membuat Eunji melompat anarkis ke arah Yunjin untuk mencegahnya. "YA! APA YANG KAU LAKUKAN?"

"ArraseoJangan marah- aku tak bisa pergi jika tanpamu." guman Eunji memerlas dengan mimik yang menurut Yunjin malah membuatnya malas. "Lagipula ini baik untukmu- kau juga harus berlibur. Siapa tau  juga disana ada turis kan? Kau bisa mengajaknya bicara!"

"Eunji-ah, bawa ini!!" Yunjin meletakan sebuah tas dihadapan Eunji, tadinya Yunjin hendak membawa koper tapi rasanya itu berlebihan kan?

"Ahjusshi, apa yang kau bawa? Kenapa berat sekali?" tanya Eunji heran

"Ish. Bawa saja! Banyak omong!!"

"Arraseo~" kata Eunji menurut, daripada tidak jadi pergi ke pantai- itu bahaya kan? Dia akan menuruti permintaan pamannya itu. Walau Yunjin lebih tua, namun Eunji keponakannya bahkan sudah lebih tinggi darinya. Lumayan, bisa disuruh-suruhkan?

.

.

Chanyeol mulai menghela nafas kemudian menjatuhkan punggungnya kasar ke sandaran tempat duduk setelah menutup pintu bus yang mereka tumpangi. Melamun, memandang langit di luar jendela kaca setelahnya.
Siapa yang menjawab telphone Eunji semalam?” gumamnya.
“Park Chanyeol pegang ini-” kata seorang Dosen sambil memberikan selembar kertas pada dirinya.. “Aku akan mengecek apa ada yang tidak enak badan..”
“Ne..” jawab Chanyeol, dia menerima keretas itu setelahnya.
Chanyeol membaca sekilas apa yang tertera di kertas itu, itu daftar nama dirinya dan teman-teman sekelasnya. Chanyeol menghentikan kegiatan membacanya saat dia menemukan nama yang asing, sebenarnya berlaku sebaliknya.. 
“Choi Yunjin?” eja Chanyeol
Tak ada mahasiswa dengan nama tersebut dikelasnya, seingatnya. Ingatan Chanyeol melayang seketika, mengembalikannya kemasa-masa saat dia berada di Elementary School dulu. Bersama dengan nama yang punya andil besar dalam hidupnya beberapa tahun yang lalu.
“Mungkinkah?” gumam Chanyeol ragu.
Chanyeol segera menghilangkan lamunan payah yang ada dalam pikirannya. Chanyeol berusaha berpikir jernih. Bisa saja itu putra dari Dosen Choi, kan? Kebetulan marga mereka sama, anggap saja begitu Chanyeol!

.

.


Yunjin sudah menunggu sejak 10 menit yang lalu. Keponakannya berkata jika tumpangan akan datang kurang dari semenit. Ini sudah sepuluh menit- beginilah menurutnya anak seni itu bebas dan tidak disiplin. Cukup beralasan kan? Kenapa Yunjin tak menyukai anak seni?

"Eunji-ah! Mana mobilnya?" 

"Sabarlah sedikit ahjusshi.." Eunji tau betul bagaimana Yunjin sangat tidak suka menunggu, itu hal paling atas adalam hal yang dibencinya.. "Kujamin mereka tak akan lama.. Okay?"

"Kuhitung sampai tiga, jika tidak datang maka aku tidak jadi ikut." guman Yunjin mulai gusar.

"Jangan, kumohon~" pekik Eunji

"Satu-"

"Y-ya Ahjusshi!" Eunji kalut.. "Ulangi- dari 10..!" kalut Eunji karena Yunjin adalah orang yang moody dan tidak main-main dengan perkataannya.

"Dua-"

"Ahjusshi~" Eunji memohon dengan wajah jelek.

"Ti-"

Tiiin. Tiiiiin.
Sebuah bus berhenti tepat dihadapan Yunjin dan Eunji- Yunjin mendecih saat melihat Eunji menghela nafasnya lega. Yunjin dapat meilhat seorang namja sebaya dengan Eunji nampak mengeluarkan kepalanya dari dalam jendela bus, "Kau lama sekali Jingoo-ah, Ahjusshiku hampir marah"

Yunjin menggerutukan giginya- Anak ini!! Bukankah Yunjin sudah bilang, jangan panggil dia Ahjusshi di depan oranglain? Menyebalkan. "Mian- tadi kami harus isi bensin terlebih dahulu"

Yunjin cengo saat Eunji langsung masuk kedalam bus tanpa membantu Yunjin membawa barang bawaan mereka. ‘Hufft...’ Yunjin mengela nafasnya kasar- ‘sabar, Choi Yunjin- kau harus sabar..

.

.

Chanyeol memutuskan mengenakan headset dan memejamkan matanya sejenak, mengumpulkan tenaga untuk di pantai bukan alasan yang buruk kan? Mata Chanyeol terbuka saat dirinya hampir terhuyung ke depan karena bus berhenti dengan mendadak. 

Chanyeol melongok keluar jendela- Chanyeol memicingkan matanya saat menagkap sosok asing yang tak dikenalinya. Chanyeol yang duduk di ujung belakang dapat melihat jelas jika sosok itu berjalan masuk kedalam bus setelah Choi Eunji-

Chanyeol membelalakan matanya.. “Apa dia yang mengangkat telponku semalam?”

.
.
TBC
.
.